Jumat, 08 Mei 2015

Teknik Mewarnai Desain Busana Secara Kering

Dalam mewarnai gambar busana dapat dilakukan berbagai cara. Tergantung kepada alat dan bahan yang kita gunakan. Jika dalam penyelesaian gambar yang kita gunakan memakai bantuan air, maka teknik   penyelesaiannya disebut teknik basah, sedangkan jika kita mewarnai gambar tanpa menggunakan bahan yang memiliki cairan, maka di sebut teknik penyelesaian gambar secara kering.
Untuk materi ini kita akan menggunakan teknik penyelesaian gambar secara kering. Adapun alat-alat yang kita gunakan akan lebih banyak menggunakan pensil biasa, pensil warna,pastel,krayon,konte, spidol dan sebagainya.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pewarnaan desain busana, yakni :

1. Tekstur kain adalah sifat permukaan kain pada saat disentuh, apakah dia kasar, halus, tipis, tebal,kasar, licin. Dalam Mewarnai disain busana, hal ini harus menjadi perhatian, karena pada sketsa disain hal ini harus nampak. Bahan yang tebal tentu memiliki teknik pewarnaan yang berbeda dengan bahan yang tipis. Begitu pula bahan yang kasar berbeda teknik pewarnaannya berbeda dengan bahan yang halus.

Contoh tekstur kain yang tebal dan kasar

2.  Motif kain
     Motif kain adalah hiasan yang nampak diatas permukaan kain, yang sifatnya menghiasi kain tersebut. Misalnya gambar bunga, binatang, benda-benda geometris, kotak, polkadot,  benda abstrak dan lain sebagainya. Dalam membuat motif pada sketsa disain perlu diperhatikan besar kecilnya motif pada sketsa. Bentuk garis dan kotak pada sketsa tidak mesti lurus seperti menggunakan penggaris, tetap dibuat terputus-putus, terlebih jika motif kotaknya melewati bagian tubuh yang memiliki lekukan.
Motif daun abstrak pada kain


3. Lekuk Tubuh
    Dalam membuat sketsa busana perlu diperhatikan bagian tubuh yang menonjol dan cekung. Misalnya pada bagian dada sebagai bagian yang menonjol diberi pewarnaan yang lebih terang, sedangkan pada bagian lekukan yang cekung diberi warna lebih gelap. Sedangkan pada bagian yang datar atau rata diberi warna yang sebenarnya


4. Jatuhnya Busana
     Pada dasarnya jatuhnya busana pada tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni busana yang  jatuhnya lembut pada tubuh (melangsai) atau busana yang terlihat kaku pada tubuh. Hal ini tergantung pada bahan utama yang digunakan. Jika bahannya lembut maka jatuhnya busana pada sketsa akan terlihat ada lekukan-lekukan atau gelombang. Di sini gradasi warna akan lebih banyak digunakan. Sedangkan pada sketsa busana yang menggunakan bahan yang kaku maka lekukan atau gelombang pada busana tidak akan terlalu banyak nampak.
Busana menggunakan bahan lembut dan melangsai

 5. Cahaya
     Jika kita cermat memperhatikan jika seseorang dalam berbusana, akan nampak bagian-bagian yang kelihatan lebih terang dan bagian lain terlihat lebih gelap. Hal ini dipengaruhi oleh efek cahaya yang menimpa tubuh. Demikian pula halnya dalam pembuatan sketsa busana, pewarnaannya harus memperhatikan efek cahaya tersebut. Pada bagian yang diperkirakan tertimpa cahaya diberi warna lebih terang, sedangkan bagian yang tidak tertimpa cahaya diberi warna lebih gelap.



Langkah-Langkah Mewarnai Sketsa Busana

    Teknik dalam mewarnai busana dilakukan sesuai dengan kondisi yang akan diinginkan oleh seorang desainer. Secara umum ada 11 teknik mewarnai yang dapat dilakukan pada sebuah sketsa disain  busana, yaitu :
  1. Teknik Penyelesaian bahan Tebal
  2. Teknik penyelesaian bahan berkilau
  3. Teknik penyelesaian bahan tembus pandang
  4. Teknik penyelesaian bahan berbulu
  5. Teknik Penyelesaian bahan berkotak
  6. Teknik Penyelesaian bahan bermotif
  7. Teknik Penyelesaian bahan bergaris
  8. Teknik Penyelesaian bahan brokat
  9. Teknik Penyelesaian bahan quilting
  10. Teknik Penyelesaian bahan berpayet
  11. Teknik Penyelesaian bahan rajutan
Sebelum sketsa diwarnai, sebelumnya dilakukan penyempurnaan dalam sketsa tersebut agar proses pewarnaan berjalan dengan lancar.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan pewarnaan sketsa disain busana antara lain menurut :
1. Teknik Mewarnai Bahan Tebal :
     a. Pertegas garis-garis pada sketsa yang memang membutuhkan hal demikian.
     b. Dahulukan mewarnai bagian kulit dan kepala.
    c. lalu warnai busana dan pelengkapnya, mulai dari bagian gelap pada bagian cekung, terlipat dan bagian yang tidak terkena cahaya
   d. Dalam memberikan warna awali dengan garis-garis tipis kemudian lakukan  pengulangan pada setiap coretan agar kesan tebal  dapat muncul
    e. Gambarlah bagian tertentu dengan pena untuk lebih memperjelas detail busana

Dokumen Pribadi



2. Teknik mewarnai sketsa busana dari bahan berkilau
    a. Pertegas garis-garis sketsa yang memang membutuhkan hal demikian
    b. Bagian kulit dan wajah diwarnai terlebih dahulu
    c. Lakukan mewarnai busana dengan warna yang tipis. Pensil warna jangan ditekan saat digunakan
    d.Bagian cekung diwarnai lebih gelap, bagian menonjol diberi warna lebih terang
    e. Pada bagian tertentu dapat dipertegas dengan pena.

Dokumen Pribadi


3. Teknik Mewarnai bahan tembus pandang
     a. Pertegas garis-garis sketsa yang memang membutuhkan hal demikian
     b. Warnailah bagian wajah dan kulit terlebih dahulu
     c. warnai sketsa sesuai warna yang diinginkan dengan cara memberi warna lebih gelap pada daerah
         yang cekung dan bergelombang dan warna lebih muda pada daerah yang menonjol dan terkena
         cahaya
     d. warnai busana bagian luar  tipis-tipis saja dan berikan gradasi warna
     e. Ratakan garis warna arsiran
     f. lanjutkan dengan melengkapi warna pada aksessories jika ada
     g. Pertegas garis dengan pena jika memang diperlukan

Dokumen pribadi


4. Teknik Penyelesaian Bahan Berbulu
     a. Pertegas garis-garis sketsa yang membutuhkan hal demikian
     b. Bagian busana yang berbulu dibuatkan garis bergerigi pada tepi sepanjang  bagian yang       dibutuhkan
     c. Warnailah kulit kepala dengan gradasi dari tegas ke ringan
     d. Lanjutkan mewarnai bagian-bagian lain sesuai yang telah direncanakan sebelumnya. Perhatikan efek pencahayaan dan permukaan badan yang cekung dan menonjol serta rata.
     f.  Beri warna pada bagian berbulu. Pada bagian yang terkena cahaya dibuat lebih muda sementara pada bagian yang tidak terkena cahaya dibuat lebih gelap. Buat garis efek bulu pada beberapa bagian.
     g.  Warnai aksesoris lalu lanjutkan dengan penyempurnaan warna pada bagian yang dianggap perlu

Dokumen Pribadi


5. Teknik Mewarnai Bahan Berkotak/bergaris
     a. Tentukan garis dengan memperlihatkan lekuk dan lipatan busana
     b. Garis atau kotak yang terletak pada lekukan atau tonjolan dapat di buat tidk utuh
     c.  Pertegas garis rancangan yang diinginkan
     d.  Warnai kulit dan kepala dengan teknik gradasi warna
     e. Warnai garis atau kotak di atas proporsi
   f. Warnai busana sesuai keinginan dengan memperhatiakn bagian yang terkena cahaya, lekukan, tonjolan dan yang datar
     g. Pertegas garis atau kotak, lalu arsir samar-samar bagian diluar garis/kotak
     h. Warnai aksesoris dan lakukan penyempurnaan pada bagian yang perlu.


14 komentar:

  1. Terima kasih artikelnya, sangat membantu saya untuk belajar ๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau bermanfaat buat anda..semoga bisa dikembangkan..

      Hapus
  2. Artikel yg bermnfaat bgi pemula fashion designer :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga pemula kak plus belajar secara otodidak
      Mutualan aja yuk kak biar bisa shareing tentang fashion desain

      Hapus
    2. Saya juga pemula kak plus belajar secara otodidak
      Mutualan aja yuk kak biar bisa shareing tentang fashion desain

      Hapus
    3. Saya juga pemula kak plus belajar secara otodidak
      Mutualan aja yuk kak biar bisa shareing tentang fashion desain

      Hapus
  3. Membantu sekali, semoga banyak pahala

    BalasHapus
  4. Terimakasih ilmunya, artikel ny bsangat membantu๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  5. Terimakasih ilmunya, artikel ny bsangat membantu๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

    BalasHapus