Sabtu, 21 Februari 2015

Panen Jagung

Sore ini saya iseng-iseng
menuju ke halaman samping rumah setelah nyaris seminggu berkutat dalam rutinitas mengajar. Saya ingin menengok tanaman jagung yang telah saya tanam kurang lebih 2 bulan yang lalu.Untuk pertama kali setelah pernikahan saya yang kini memasuki tahun kesebelas, saya mencoba berkebun serius.Memanfaatkan lahan milik tante yang telah tertidur puluhan tahun tanpa pernah dikelola. Memang bukan usaha yang mudah untuk mengerjakan ini di tengah kesibukan utama sebagai guru, yang sejak kurikulum 2013 diberlakukan cuma punya waktu beberapa jam saja untuk mengurus proyek hobby yang namanya berkebun. Apalagi lahan kosong ini bukan tipikal tanah yang subur dan gembur. Selain itu jika akan dicangkul oleh tangan perempuan spt saya adalah sangat mustahil.Jadilah, saya dan suami meminta bantuan tetangga yang memiliki traktor untuk membongkar tanah keras biar menjadi gembur. Setelah tanah selesai dibongkar oleh traktor, di bantu sepipu dan ponakan, kami memberi pagar hidup dan bambu disekeliling calon kebun... Dan setelah menunggu hujan yg memang mulai rajin menyapa di bulan desebmer kami mulai menanam. Hari demi hari berlalu.Hujan yg datang sesekali menyapa sangat memabntu proses pertumbuhan jagung2 itu.Tak lupa pada setiap tanaman yang tumbuh ditaburi dengan pupuk organik.Menambah 'semangat tanaman jagungku untuk tumbuh dan yerus tumbuh. Dan sore ini, setelah beristirahat sore, saya mengunjungi kebun jagungku.Rupanya sdh ada beberapa batang jagung telah siap panen. Hasilnya, Alhamdulillah, cukup buat mengenyangkan perut dalam menemani makan malam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar